Berita Utama

MAN Asahan Gelar Sosialisasi Moderasi Beragama

Kisaran (Humas). Dalam rangka penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada Pendidik dan Tenaga Kependidikan, MAN Asahan gelar Sosialisasi Moderasi Beragama di ruang guru MAN Asahan, Rabu (26/10).

Acara yang dimulai pukul 13.30 WIB, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan H. Saripuddin Daulay, S.Ag. M.Pd dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Asahan H. Humaidy Syamsuri Pane yang pada kesempatan ini menjadi narasumber kegiatan sosialisasi.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan MAN Asahan, bertujuan untuk penguatan moderasi beragama bagi pendidik dan tenaga kependidikan  dalam mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat beragama.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan H. Saripuddin Daulay, S.Ag. M.Pd pada sambutannya menekankan pentingnya moderasi beragama ditengah-tengah kehidupan masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan.

“Madrasah harus menjadi penggerak dalam menciptakan kerukunan umat beragama, mengajarkan toleransi dan menghargai perbedaan keyakinan agama orang lain, bukan malah menjadi penghalang apalagi dianggap radikal,” ucap Kepala Kantor Kemenag Asahan.

Selanjutnya Ketua FKUB Kab. Asahan dalam sosialisasinya memberikan pemahaman-pemahaman bagaimana menyikapi perbedaan-perbedaan dan menjalin kerukunan umat beragama ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

Ketua FKUB Kab. Asahan dalam arahannya menyampaikan bahwa beragama itu seharusnya membuat dan menebarkan kedamaian dan kasih sayang, kepada siapapun dan dimanapun. Bukan untuk menyeragamkan keberagaman, tetapi untuk menyikapi keberagaman dengan penuh kearifan.

Diakhir kegiatan sosialisasi, Kepala MAN Asahan Dra. Hj. Elda Ayumi, M.Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Asahan dan Ketua FKUB Kab. Asahan telah memberikan arahan dan bimbingannya, dengan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk lebih menghargai perbedaan dan menciptakan toleransi dan kerukunan umat beragama ditengah-tengah masyarakat. (wd)