Berita Utama

Penmad Asahan Laksanakan Sosialisasi ANBK, Updating Data EMIS Dan Semboyan 4D Kemenag RI Di MAN Asahan

Kisaran (Humas). Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan H. Jamaluddin, S.Ag, MM didampingi Kepala MAN Asahan Dra. Hj. Elda Ayumi, M.Si, hadir untuk membuka kegiatan Sosialisasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Updating Data EMIS Madrasah TP. 2023/2024 dan Penyampaian Semboyan 4D (Dukung, Dampingi, Demi Data) Kementerian Agama RI di Aula MAN Asahan, Rabu (26/7/2023).

Sosialisasi tersebut diselenggarakan oleh Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Asahan yang diikuti oleh kepala madrasah dan operator data EMIS madrasah aliyah se-Kabupaten Asahan. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ahli IT Bagian Kepegawaian Kementerian Agama Kabupaten Asahan Muri Hamdani yang juga merupakan Helpdesk (HD) Provinsi Sumatera Utara untuk aplikasi data Kementerian Agama RI sebagai narasumber kegiatan.

Kasi Penmad Asahan H. Jamaluddin, S.Ag, MM dalam sambutannya mengharapkan agar kegiatan ini diikuti dan dicermati dengan baik oleh kepala madrasah dan operator data EMIS madrasah aliyah se-Kabupaten Asahan, mengingat sebentar lagi akan dilaksanakannya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi peserta didik kelas XI. Kemudian berharap kepala madrasah dan operator data EMIS madrasah untuk menjalin kerjasama yang baik dalam pendataan dan updating data EMIS madrasahnya.

Sementara itu, Muri Hamdani pada kesempatan ini memaparkan Semboyan 4D Kementerian Agama RI yaitu Dukung, Dampingi Demi Data. Ia menjelasakan bahwa Semboyan 4D Kemenag RI ini bertujuan untuk menghasilkan data yang valid, memaksimalkan fungsi akun kepala madrasah untuk proses validasi data dan pengecekan hasil kerja operator madrasah. Kemudian kepala madrasah dan operator dapat menjalankan tugas dan perannya masing-masing dalam proses pendataan.

“Operator dan Kepala Madrasah seperti Batman dan Robin, yang saling mendukung dan melengkapi satu sama lain”, ucap Muri Hamdani.

Lebih lanjut, Muri Hamdani jug menyampaikan bahwa eksistensi data yang valid sangatlah penting dan strategis bagi Kementerian Agama dalam mengambil keputusan dan evaluasi program serta menjadikan EMIS sebagai sumber data pada Kementerian Agama. (wd)