Layanan BK di MAN Asahan, Bantu Peserta Didik Kembangkan Bakat dan Minat
Kisaran (Humas). BK atau Bimbingan dan Konseling merupakan layanan konsultasi bagi peserta didik sebagai bagian dari upaya membantu peserta didik untuk memahami diri, mengembangkan potensi, mengatasi masalah dan merencanakan masa depan secara mandiri dan optimal. Layanan tersebut dapat berupa konseling secara perorangan/individu maupun kelompok. Di MAN Asahan, Bimbingan dan Konseling (BK) menyediakan beberapa kegiatan layanan, diantaranya yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan, layanan penguasaan konten/pembelajaran, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok dan layanan konseling kelompok.
Koordinator BK MAN Asahan, Syahrudin Marpaung, S.Pd mengatakan bahwa guru BK MAN Asahan melaksanakan bimbingan dan konseling berdasarkan kelas binaannya masing-masing yang telah ditetapkan, menyesuaikan dengan jumlah peserta didik MAN Asahan seluruhnya yakni 899 orang atau sebanyak 26 rombel.
“Saat ini guru BK MAN Asahan berjumlah 6 orang, jadi setiap satu guru BK memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada 150 orang peserta didik atau sebanyak 5 rombel sebagai kelas binaan,” ungkap Syahrudin Marpaung, Kamis (2/10/2025).
Dikatakannya lagi bahwa, guru BK MAN Asahan sejak tahun pelajaran 2008/2009 sampai dengan saat ini sudah melaksanakan pembelajaran layanan konseling di dalam kelas, hal itu dilakukan untuk memberikan layanan informasi atau layanan klasikal kepada peserta didik. “Untuk pelaksanaannya itu berlangsung selama satu jam pelajaran per minggu di setiap kelas,” lanjut Syahrudin Marpaung.
BK MAN Asahan juga membuka layanan konseling perorangan bagi seluruh peserta didik terkait masalah pribadi, semangat belajar, sosial sampai dengan pengembangan karir. Apalagi saat ini, para peserta didik kelas XII khususnya akan melaksanakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Untuk mereka peserta didik kelas XII MAN Asahan yang berniat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tapi bingung memilih jurusan apa, bisa konsultasi ke guru BK masing-masing,” ucap Asmaul Husna Ritonga salah satu guru BK MAN Asahan.
Asmaul Husna Ritonga juga mengungkapkan, bimbingan dan konseling sangat penting bagi peserta didik yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tujuannya agar tidak keliru dalam memilih jurusan maupun perguruan tinggi ataupun peserta didik yang ingin melakukan konseling tentang masalah-masalah yang lainnya.
“Bimbingan dan konseling dapat dilakukan oleh peserta didik setiap hari selama jam sekolah, waktunya bisa ditentukan sendiri atau bisa bersama teman-teman lainnya,” lanjut Asmaul Husna Ritonga.
Dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling, setiap guru BK mempunyai prinsip-prinsip atau azas yang harus dipegang teguh, diantaranya adalah azas Kerahasiaan, Kesukarelaan, Keterbukaan, Kegiatan, Kemandirian, Kekinian, Kedinamisan, Keterpaduan, Kenormatifan, Keahlian, Alih Tangan Kasus dan Tut Wuri Handayani.
“Asas-asas ini yang harus dipegang teguh, supaya layanan BK berjalan efektif dan tidak merugikan individu yang dilayani,” terang Asmaul Husna Ritonga. (wd)