Berita Utama

MAN Asahan Gelar P5RA Suara Demokrasi Dengan Pemilihan Ketua OSIM

Kisaran (Humas). MAN Asahan melaksanakan Gelar Karya P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin) dengan tema Suara Demokrasi. Gelar karya tersebut diterapkan pada Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) Masa Bakti 2025-2026 yang diselenggarakan di lapangan aula terbuka MAN Asahan, Sabtu (1/2/2025).

Pada gelar karya ini, segenap peserta didik MAN Asahan mulai dari kelas X, XI dan XII mengikuti dan menggunakan hak suaranya untuk memilih calon Ketua dan Wakil Ketua OSIM MAN Asahan sesuai dengan tata cara Pemilihan Umum (Pemilu) mulai dari pendaftaran nama pemilih, pemberian surat suara kepada pemilih, pencoblosan surat suara hingga tahap akhir penghitungan suara.

Kepala MAN Asahan Dra. Hj. Elda Ayumi. M.Si dalam kesempatannya mengatakan tujuan dari tema P5RA Suara Demokrasi adalah agar peserta didik memahami apa itu demokrasi dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan Gelar Karya P5RA Suara Demokrasi yakni Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIM dimaksudkan untuk mengajarkan kepada peserta didik dalam menerapkan makna dan memahami demokrasi dalam lingkup organisasi madrasah maupun di lingkungan masyarakat atau didunia kerja suatu saat nanti”, terang Elda Ayumi.

Disamping itu, Ia melanjutkan bahwa pembelajaran demokrasi di MAN Asahan sudah lama dipraktikan didalam kegiatan-kegiatan organisasi ekstrakurikuker. “Salah satunya adalah Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIM ini”, lanjutnya.

Kemudian Ia mengharapkan apa yang dilaksanakan ini dapat berjalan dengan baik, tertib, jujur dan adil serta menjunjung tinggi sikap sportif sampai akhir.

Sementara itu, untuk pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIM MAN Asahan masa bakti 2025-2026 ini diikuti hanya satu pasangan calon saja. Dari dibuka pendaftaran sampai dengan ditutupnya pendaftaran pasangan calon, ternyata hanya satu yang mendaftar.

“Iya walaupun cuma satu paslon melawan kotak kosong, kita tetap laksanakan pemilihan itu. Itulah dinamika dalam demokrasi sebagai bahan pembelajaran kita disini”, tutup Elda Ayumi. (wd)