Kisah Dokter Cantik Alumni MAN Asahan, Lalui Perjalanan Panjang Meraih Gelar Impian
Kisaran (Humas). Perjalanan meraih impian sering kali melewati banyak rintangan dan berhasil mewujudkannya adalah sesuatu pencapaian yang luar biasa membanggakan. Itulah yang dirasakan gadis cantik bernama Dara Ayu Panjaitan yang berhasil mewujudkan mimpinya sejak kecil menjadi dokter dan kini siap mengabdikan diri kepada masyarakat.
dr. Dara Ayu Panjaitan dulunya adalah peserta didik terbaik yang dimiliki oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Asahan. dr. Dara lulus dari MAN Asahan pada tahun 2018 dan semasa mengenyam pendidikan di MAN Asahan, Ia adalah peserta didik yang berprestasi dengan raihan Juara Umum 1 disetiap semesternya dimulai dari kelas X sampai dengan kelas XII dan pernah meraih Juara 1 Kompetisi Sains Madrasah tingkat Kabupaten Asahan.
Menjadi dokter adalah cita-cita dr. Dara sedari kecil. Sejak duduk dibangku madrasah ibtidaiyah, Ia aktif mengikuti organisasi ekstrakurikuler yang berhubungan dengan kesehatan yakni dokter cilik, kemudian dibangku madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah Ia aktif mengikuti organisasi Palang Merah Remaja (PMR).
Sosoknya yang ceria, dr. Dara menceritakan pengalamannya dalam memilih jurusan dan universitas apa yang harus dipilihnya setelah lulus dari MAN Asahan. Setelah berdiskusi dengan orangtuanya, dr. Dara mantab dengan pilihannya yaitu Fakultas Kedokteran di Universitas Sumatera Utara. “Waktu itu orangtua saya tetap mendukung atas apa yang saya ingingkan, namun pilihannya harus tetap di Sumatera Utara. Akhirnya saya putuskan untuk memilih Fakultas Kedokteran USU”, ucap dr. Dara mengisahkan, Senin (14/4/2025).
Untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran tanpa ada dukungan biaya yang mapan hanyalah sebuah harapan. Disitulah dr. Dara mulai berpikir jika kuliah di Fakultas Kedokteran membutuhkan biaya yang tidak sedikit, apalagi saat itu keluarganya sedang menghadapi masa sulit. Ditambah lagi sang Ayah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki sang Ayah patah, setelah ditabrak lari oleh remaja yang mabuk sambil membawa sepeda motor.
Tidak berputus asa sampai disitu, kemudian dr. Dara saat itu mulai mencari-cari informasi tentang beasiswa Bidikmisi. Dengan tekad kuat serta dukungan dari orangtuanya, Ia pun mencoba untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) melalui jalur SNMPTN dan mendaftar Bidikmisi.
Awalnya dr. Dara sempat berkecil hati, karena mengingat pilihannya merupakan jalur yang sulit dan mengingat riwayat kakak kelasnya di MAN Asahan terdahulu sudah lama tidak ada yang memilih Fakultas Kedokteran, sehingga Ia pun pasrah dengan hasilnya.
Berkat doa orangtua dan atas segala usaha yang telah dilakukanya, akhirnya dr. Dara saat itu dinyatakan lulus SNMPTN di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan beasiswa Bidikmisi. “Saat dinyatakan lulus itu rasanya seperti mimpi, seakan tidak percaya. Pastinya sangat terharu sekali, Alhamdulillah Allah telah mengabulkan doa-doa kami”, kenangnya.
Diterima masuk Fakultas Kedokteran USU, dr. Dara merasa bahwa mimpinya saat itu mulai terwujud. Namun, saat memasuki masa kuliah ternyata benar-benar banyak rintangan yang harus Ia jalani. Beradaptasi dengan cara belajar dengan materi-materi yang melelahkan dan jadwal yang cukup padat ditambah lagi ada ujian yang harus diikuti disetiap bulannya.
“Kalau merasa capek mungkin iya, sebab semester awal jadwal cukup padat ada praktikum, tutorial, kelas materi, skill lab, ditambah ujian yang setiap bulan ada, memang harus adaptasi dulu. Dan disaat sudah bisa beradaptasi, di semester tiga malah masuk masa-masa covid, dan belajar secara daring kurang menyenangkan menurut saya”, ujarnya.
Tahun demi tahun dilalui dengan berbagai tantangannya berhasil dilewati dr. Dara, semua itu tidak lepas dari motivasinya untuk membanggakan kedua orangtua. Ia pun sukses meraih gelar sarjana kedokterannya pada Januari 2022. “Alhamdulillah satu tahap ini sudah saya lewati penuh dengan lika-likunya, itu semua atas doa-doa orangtua saya yang tak pernah putus untuk anak perempuannya ini”, ujar dr. Dara melanjutkan.
Berhasil meraih gelar Sarjana Kedokteran, dr. Dara lanjut mengikuti Koas (Co-Assistant) di RSU Universitas Sumatera Utara dan RSUP H. Adam Malik Medan selama 2 tahun. Kemudian untuk meraih gelar dokternya, dr. Dara harus mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang digelar pada bulan Agustus 2024 dan hasilnya nama Dara Ayu Panjaitan pun dinyatakan lulus.
“Pengumuman kelulusannya saat itu diumumkan pada bulan September 2024. Alhamdulillah saya lulus Oneshot, Alhamdulillah juga akhirnya cita-cita saya terwujud dan telah sah meraih gelar dokter”, ucap dr. Dara penuh syukur. Dan saat ini dr. Dara Ayu Panjaitan sedang penempatan Program Internship di RSUD Bekasi dan di Puskesmas Lambangsari di Kabupaten Bekasi.
Ditengah keberhasilannya itu, dr. Dara tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap Bapak dan Ibu gurunya di MAN Asahan yang telah memberikan ilmu yang sangat berarti dan dukungannya dalam meraih prestasi. “Terima kasih atas ilmu yang diberikan, bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama saya di MAN Asahan. Saya doakan semoga Bapak dan Ibu guru di MAN Asahan selalu dalam perlindungan Allah SWT dan dapat terus mencetak generasi berprestasi ke depannya”, ucapnya.
dr. Dara menceritakan kisah perjalanannya ini untuk mengajarkan arti dari sebuah proses perjuangan meraih impian, meskipun kadang itu terasa sulit untuk diraih, jangan pernah menyerah pada mimpi. “Orang yang memiliki mimpi akan lebih sukses daripada orang tidak memiliki mimpi, karena orang yang mempunyai mimpi akan lebih terarah dalam meraih tujuannya”, katanya penuh semangat. (wd)