Kelas Keterampilan MAN Asahan Pamerkan Hasil Karya Busana Dan Robotik
Kisaran (Humas). Kelas Keterampilan MAN Asahan yakni kelas XI-1 Keterampilan Tata Busana dan kelas XI-6 Teknik Komputer Jaringan (TKJ) memamerkan hasil karyanya didepan segenap warga MAN Asahan selepas apel pagi di lapangan MAN Asahan, Selasa (23/7/2024).
Pameran hasil karya tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi dari madrasah untuk peserta didiknya yang mana telah berusaha dan belajar dengan baik selama proses pembelajaran berlangsung setelah kurang lebih satu bulan dari tanggal 10 Juni s.d 10 Juli 2024 melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dibeberapa tempat Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di kota Kisaran.
Penampilan pertama dilakukan oleh kelas keterampilan Tata Busana yang memamerkan busana atau pakaian yang mereka jahit sendiri dengan berbagai model busana paling simpel hingga model busana paling rumit dalam pengerjaannya.
Ketua Prodi Keterampilan MAN Asahan Dewiana Umriyah Pulungan, S.Ag mengatakan selama satu bulan mengikuti PKL, peserta didik MAN Asahan kelas keterampilan sudah bisa membuat dua buah baju mulai dari busana oneset, baju batik hingga kebaya dan itu semua adalah hasil dari keterampilan dari para peserta didik MAN Asahan yang dibimbing dan dipandu oleh guru Tata Busana MAN Asahan Elnindy Nurmaito Rambe dan tenaga pengajar di LKP.
Selanjutnya dari kelas keterampilan TKJ yang memamerkan sebuah robot kecil yang dapat mendeteksi objek atau halangan disekitarnya dan dapat menghindari objek atau halangan saat robot kecil itu berjalan. Robot tersebut diberi nama Robot Obstacle Avoider.
Aditya Aulia Rahman perwakilan kelas keterampilan TKJ mengatakan bahwa untuk pembuatan dan penyelesaian robot ini menghabiskan waktu selama 4 hari dan dipandu oleh guru pembimbing. Robot Obstacle Avoider ini terdiri atas 6 komponen utama, yakni Arduino Uno sebagai komponen utama, Sensor Ultrasonic HC SR 04, baterai 6800 mAh, Driver Motor L298N, Roda + Motor dan Motor Servo SG 90.
“Pada saat awal mengikuti PKL, kami memang sudah diinstruksikan untuk membuat sebuah robot sederhana diakhir masa PKL,” ucap Aditya.
“Selama 3 minggu awal, kami belajar setiap komponen dari robot itu serta latihan menggunakan arduino dengan menggunakan lampu LED sebagai bahan acuan belajar. Setelah 3 minggu belajar dan semua komponen telah lengkap kemudian kami rakit bersama-sama sampai akhirnya robot tersebut dapat dioperasikan,” pungkas Aditya.
Turut hadir menyaksikan pameran tersebut, Kepala MAN Asahan Dra. Hj. Elda Ayumi, M.Si mengungkapkan rasa bangganya dimana peserta didik MAN Asahan dapat berkarya dalam bidang-bidang lain diluar bidang akademik.
“Kita mesti bangga dengan teman-teman kita dari kelas keterampilan MAN Asahan, dimana mereka telah membuktikan bahwa madrasah tidak hanya terampil dibidang keagamaan, akademik tetapi juga terampil dibidang lainnya seperti ini buktinya,” ungkap Elda Ayumi.
“Terima kasih kepada ananda kami semua, Alhamdulillah PKL selama kurang lebih satu bulan lamanya telah membuahkan hasil yang nyata, harapan kita semuanya semoga MAN Asahan dapat mengukir prestasi yang mendunia seperti selogan terbaru dari Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI yakni Madrasah Maju Bermutu Mendunia,” pungkas Elda Ayumi.
Pada kesempatan ini, Elda Ayumi juga memberikan sebuah apresiasi kepada Anisa salah satu peserta didik MAN Asahan yang berhasil masuk 100 besar Kompetisi Pidato Nasional Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktoran Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Dan kegiatan pameran hasil karya ini ditutup dengan penyerahan sertifikat oleh Kepala MAN Asahan diikuti oleh para Wakil Kepala Madrasah. (wd)